আ-হাওয়া--ু--খ---প ৷
আ____ খু_ খা__ ৷
আ-হ-ও-া খ-ব খ-র-প ৷
-------------------
আবহাওয়া খুব খারাপ ৷ 0 Ā-ahā---- k-uba---ārā-aĀ________ k____ k______Ā-a-ā-ō-ā k-u-a k-ā-ā-a-----------------------Ābahā'ōẏā khuba khārāpa
Ketika kita belajar bahasa asing, kita merangsang otak kita.
Pemikiran kita berubah melalui pembelajaran.
Kita menjadi lebih kreatif dan fleksibel.
Berpikir kompleks juga lebih mudah untuk orang-orang multibahasa.
Memori kita dilatih dengan cara belajar.
Semakin banyak kita belajar, semakin baik fungsinya.
Mereka yang telah belajar banyak bahasa juga belajar hal-hal lain lebih cepat.
Mereka bisa berpikir lebih saksama tentang satu subjek untuk waktu yang lama.
Hasilnya, mereka memecahkan masalah dengan lebih cepat.
Individu multibahasa juga lebih mudah membuat keputusan.
Tetapi
cara
mereka membuat keputusan juga tergantung pada bahasa.
Bahasa yang kita gunakan untuk berpikir mempengaruhi keputusan kita.
Para psikolog telah memeriksa beberapa subjek tes untuk penelitian.
Semua subjek tes bicara dua bahasa.
Mereka berbicara bahasa lain selain bahasa ibu mereka.
Para subjek tes harus menjawab pertanyaan.
Pertanyaannya ada hubungannya dengan solusi atas sebuah masalah.
Dalam proses ini, para subjek tes harus memilih antara dua pilihan.
Salah satu pilihan jauh lebih berisiko daripada yang satunya.
Para subjek tes harus menjawab pertanyaan dalam kedua bahasa.
Dan jawaban berubah ketika bahasa berubah!
Ketika mereka berbicara bahasa asli mereka, subjek tes memilih risiko.
Tapi dalam bahasa asing mereka memutuskan pada pilihan yang lebih aman.
Setelah percobaan ini, subjek tes harus menempatkan taruhan.
Di sini juga ada perbedaan yang jelas.
Ketika mereka menggunakan bahasa asing, mereka lebih masuk akal.
Para peneliti menganggap bahwa kita lebih fokus dalam bahasa asing.
Oleh karena itu, kita membuat keputusan tidak emosional, tapi rasional ...