Buku frase

id Menghitung   »   sl Števila

7 [tujuh]

Menghitung

Menghitung

7 [sedem]

Števila

Pilih bagaimana Anda ingin melihat terjemahannya:   
Indonesia Slovenia Bermain Selengkapnya
Saya menghitung: Š----m: Š______ Š-e-e-: ------- Štejem: 0
satu, dua, tiga e-a, -va, tri e___ d___ t__ e-a- d-a- t-i ------------- ena, dva, tri 0
Saya menghitung sampai tiga. Š-eje- d--t--. Š_____ d_ t___ Š-e-e- d- t-i- -------------- Štejem do tri. 0
Saya terus menghitung: Š----- -apr--: Š_____ n______ Š-e-e- n-p-e-: -------------- Štejem naprej: 0
empat, lima, enam, šti--, p--,-----, š_____ p___ š____ š-i-i- p-t- š-s-, ----------------- štiri, pet, šest, 0
tujuh, delapan, sembilan sedem-----m--d-v-t s_____ o____ d____ s-d-m- o-e-, d-v-t ------------------ sedem, osem, devet 0
Saya menghitung. Šte--m. (Jaz-šte---.) Š______ (___ š_______ Š-e-e-. (-a- š-e-e-.- --------------------- Štejem. (Jaz štejem.) 0
Kamu menghitung. Št-je-. -Ti --e---.) Š______ (__ š_______ Š-e-e-. (-i š-e-e-.- -------------------- Šteješ. (Ti šteješ.) 0
Dia menghitung. Šteje. (-- š-e--.) Š_____ (__ š______ Š-e-e- (-n š-e-e-) ------------------ Šteje. (On šteje.) 0
Satu. Pertama. E-a. P-vi. E___ P____ E-a- P-v-. ---------- Ena. Prvi. 0
Dua. Kedua. D--.--r-gi. D___ D_____ D-a- D-u-i- ----------- Dva. Drugi. 0
Tiga. Ketiga. T-i. T--tj-. T___ T______ T-i- T-e-j-. ------------ Tri. Tretji. 0
Empat. Keempat. Št------e----. Š_____ Č______ Š-i-i- Č-t-t-. -------------- Štiri. Četrti. 0
Lima. Kelima. Pe-- -e--. P___ P____ P-t- P-t-. ---------- Pet. Peti. 0
Enam. Keenam. Š-s-----s--. Š____ Š_____ Š-s-. Š-s-i- ------------ Šest. Šesti. 0
Tujuh. Ketujuh. S-dem.-Se--i. S_____ S_____ S-d-m- S-d-i- ------------- Sedem. Sedmi. 0
Delapan. Kedelapan. O-em- -smi. O____ O____ O-e-. O-m-. ----------- Osem. Osmi. 0
Sembilan. Kesembilan. D-ve-. -e----. D_____ D______ D-v-t- D-v-t-. -------------- Devet. Deveti. 0

Berpikir dan bahasa

Pemikiran kita tergantung pada bahasa yang kita gunakan. Ketika berpikir, kita ‘berbicara’ dengan diri kita sendiri. Oleh karena itu bahasa mempengaruhi pandangan kita akan banyak hal. Tetapi bisakah kita semua berpikir sama meskipun berbicara bahasa yang berbeda? Atau kita berpikir berbeda karena bicara dengan berbeda? Setiap orang memiliki kosakata sendiri. Pada beberapa bahasa, kosakata tertentu tidak ada. Ada orang yang tidak membedakan antara hijau dan biru. Mereka menggunakan kata yang sama untuk kedua warna. Dan mereka lebih sulit mengidentifikasikan kedua warna tersebut! Mereka tidak dapat mengidentifikasi warna yang berbeda dan warna sekunder. Mereka memiliki masalah mendeskripsikan warna. Bahasa lainnya hanya memiliki sedikit kosakata untuk angka. Orang yang bicara bahasa ini tidak terlalu bisa menghitung dengan baik. Ada juga bahasa yang tidak mengenal kiri dan kanan . Di sana orang berbicara utara dan selatan, dan timur dan barat. Mereka memiliki orientasi geografis yang sangat baik. Tapi mereka tidak mengerti istilah kanan dan kiri . Tentu saja, tidak hanya bahasa kita yang mempengaruhi pemikiran kita. Lingkungan dan kehidupan sehari-hari juga membentuk pikiran kita. Jadi peran apa yang dimiiki oleh bahasa? Apakah ia menentukan batas pikiran kita? Atau apakah kita hanya memiliki kosakata untuk apa yang kita pikirkan? Mana yang sebab, mana yang akibat? Semua pertanyaan ini masih belum terjawab. Mereka membuat para peneliti otak dan ahli bahasa tetap sibuk. Tapi masalah ini juga mempengaruhi kita semua... Anda adalah apa yang Anda bicarakan?!
Tahukah kamu?
Bahasa Denmark adalah bahasa asli dari sekitar 5 juta orang. Bahasa ini merupakan anggota dari rumpun bahasa Jermanik Utara. Itu berarti bahwa bahasa ini memiliki kaitan dengan bahasa Swedia dan Norwegia. Kosakata dari ketiga bahasa ini hampir identik. Jika seseorang bisa bicara salah satu bahasa ini, maka dia juga bisa memahami dua bahasa lainnya. Oleh karena itu, ada beberapa keraguan apakah bahasa-bahasa Skandinavia sebenarnya adalah bahasa-bahasa yang berbeda. Mereka bisa saja hanya merupakan bentuk bahasa daerah dari satu bahasa. Bahasa Denmark sendiri sebenarnya terbagi menjadi banyak dialek yang berbeda. Namun dialek-dialek ini semakin tergantikan oleh bahasa standar. Meskipun demikian, dialek-dialek baru bermunculan, khususnya di area perkotaan di Denmark. Dialek-dialek ini disebut dialek sosial. Pada dialek sosial, cara pengucapan kata-kata menunjukkan usia dan status sosial penuturnya. Fenomena ini merupakan ciri khas bahasa Denmark. Yang mana tak terlalu kentara dalam bahasa lain. Ini membuat bahasa Denmark menjadi bahasa yang sangat menarik.